Diary Kocak

maaf ya pangeraaan, maaf aku salah sangka sam kamu. maaaaaf bangeeet. aku baru nyadar pas diberitahu achy yang hari sabtu kemaren. maaf ya :( . gak maksut sebenernya. cuma pas itu aku galau akhirnya sampek aku sempet benci kamu. maaf ya pangeran bolong .

yeah~ disini nunggu nunggu nunggu dan nunggu.
main laptop sambil ngeliatin hape yang sepiiiiii kayak kuburan :o

udah 2 hari kerjaan ku gini terus. gara gara anak jahat yang nggak pernah ngerti perasaanku . (?) ahhh sudah lupakan.

ahir ahir ini, aku dan ira sering banget galau. gaktau kenapa. ahirnya kita bikin grup duo double G .
hahhahaah. duo anak gila dan galau (?).
yah, kalau sedang galau, kami berdua selalu mendatangi bang palis tercinta wkwk (baca: dibawah papan tulis).
disitu, aku mencari pencerahan. lalu achy ngomong gini " sini aku punya lampu neon banyak" aku kaget dan njawab "haaa ?" achy membalas "jare ate pencerahan, aku nduwe neon akeh ndek omah" . wkwkwk, temenku satu ini emang gokil poool.

meskipun terus terus an nyari pencerahan di bawah bang palis, tetep aja sampe sekarang gak tau jawabannya. aku bingung masihan sampek sekarang dengan masalah yang sebenarnya juga aneh dan memegelkan hati nurani kata embul. di rumah mungkin aku sedikit cengeng kalau mendengar lagu nya samsons yang kenangan terindah :') . HAHA. gatau aku sekarang jadi aneh. duluuu, setiap ketemu anaknya aku selalu teriak teriak gajelas dan seeeeneeeng banget rasanya. tapi sekarang agak beda, kalau ketemu dia aku langsung memalingkan wajahku dan berkata dalam hati " ngapain peduli sama orang kayak gitu " . 

aku gatau apa perilaku ku yang sekarang itu bener apa enggak. yang jelaas, aku sebel poool dan GAK BERHARAP ketemu dia selama aku masih badmood >< . tapi di lain sisi, aku ingin menatapnya setiap waktu seperti dulu, wajaar karena dia tidak pernah sms aku. yayayaya.
aku emang aneh . ajaib juga mungkin (?) . aku benci dia tapi aku cinta dia (seperti kata ahmad) . temenku yang bukan sapasapa nya aja coba ngomong sama pangeranku langsung marah marah sendiri. padahal cuma dikacangin beberapa menit. lha aku (?) berhari hari haha :') .
pingin nyoba sabaaar, tapi tetep gabisa. huah hiyeh huah hiyeeah -___-

teman, bantu aku melupakannya yaa, supaya aku bisa ikhlas lama lama nerima kenyataan kalo dia kebukti beneran suka sama orang lain :')

yah. memang. kangen kamu ? POOOL. sms ku gak dibales udah 3 hari. aku lewat kamu kayak orang gatau apaapa. haha.
wokeeh aku terima bang~ .
pingin bangeeet kamu nyapa aku sekali ae. paling aku wes mumbul gak ketulungan wkwk :').
aku benci hari rabu dan kamis. selalu galau dihari itu. dan aku gampag nangis dihari itu.

tapi aku sepertinya yang cengeng. wwkwkw.
aku dan temanku emang duo galu deeh \m/ gampaaang banget galau. ckckc. dasaaar .
kayaknya kita se paruparu deh (?)

AAAH LUPAKAAAAN~

I am not the kind of girl,
Who should be rudely bargin’ in on a white veil occasion,
But you are not the kind of boy,
Who should be marryin’ the wrong girl,
I sneak in and see your friends,
And her snotty little family, all dressed in pastel,
And she is yelling at a bridesmaid,
Somewhere back inside a room,
Wearing a gown shaped like a pastry,
This is surely not what you thought it would be,
I loose myself in a daydream,
Where I stand and say:
“Don’t say yes, run away now,
I’ll meet you when you’re out,
Of the church at the back door,
Don’t wait or say a single vow,
You need to hear me out,”
And they said, “Speak now,”
Fun gestures are exchanged,
And the organ starts to play
A song that sounds like a death march,
And I am hiding in the curtains,
It seems I was uninvited by your lovely bride-to-be,
She floats down the isle like a pageant queen,
But I know you wish it was me,
You wish it was me, don’t you?
Don’t say yes, run away now,
I’ll meet you when you’re out,
Of the church at the back door,
Don’t wait or say a single vow,
You need to hear me out,
And they said, “Speak now,”
Don’t say yes, run away now,
I’ll meet you when you’re out,
Of the church at the back door,
Don’t wait or say a single vow,
Your time is running out,
And they said, “Speak now,”
I hear the preacher say,
“Speak now or forever hold your peace,”
There’s a silence, there’s my last chance,
I stand up with shaking hands,
All eyes on me,
Horrified looks from everyone in the room,
But I’m only lookin’ at you,
I am not the kind of girl,
Who should be rudely bargin’ in on a white veil occasion,
But you are not the kind of boy,
Who should be marryin’ the wrong girl,
So don’t say yes, run away now,
I’ll meet you when you’re out,
Of the church at the back door,
Don’t wait or say a single vow,
You need to hear me out,
And they said, “Speak now,”
And you say,
“Let’s run away now,
I’ll meet you when I’m out of my tux at the back door,
Baby, I didn’t say my vows,
So glad you were around when they said, ‘Speak now,

mungkin beberapa hari ini aku seriiiiing sekali galau. entah mengapa. terutama hari kamis kemarin, aku sampek nangis 3 kali :O huooh (-(oo)-).
Disaat aku membutuhkannya dia malah tak ada :(. dia jarang balas sms ku. kalaupun itu dibalas, nggak pernah panjang. malangnya akuu (?).
ya memang. padahal aku ingin curhat padanya. tapi mungkin itu semua tak mungkin, dia pasti mengacangiku atau hanya membalas "oooh sabar ya".
aku merasa rasa perhatianku kepadanya itu terlalu berlebihan. dia saja tak pernah seperti itu padaku.
jika 1 hari saja aku tak bertemu dengannya, rasanya aku sudah kangen. aku harus muter muter sekolah supaya bertemu dengannya. meskipun hanya sebentar.
tapi kau ? tak pernah kan mencariku ke kelas, atau melihatku jika aku di kantin, ya mungin pernah ke kelas tapi alasannya untuk bertemu dengan temanku BUKAN aku :(
waktu meja ping pong belum dipindah ke hall, setiap hari aku pasti melihatmu dari jauh, entah dari lantai 3 atau lantai 2. itu kebiasaan rutin yang kulakukan saat istirahat atau pulang.
tapi sayang, mejanya sekarang dipindah dan aku susah untuk melihatmu bermain.
sesekali aku lewat jalur tidak ceria (tempat kamu main ping pong) tetapi kamu tetap saja fokus dengan mainmu, atau kau sedang asyik melihat temanmu bermain tanpa menyadari ada aku yang memperhatikanmu saat berjalan. mungkin aku tak berarti dimatamu. aku tidak berharga, aku hanya sampah yang selalu mengganggumu saat kamu belajar. maaf yaa... tapi aku ngelakuin itu semua soalnya aku sayaang kamu. aku tak apa apa jika kau tak sayang aku. tak masalah bagiku. tapi sadarlah, aku ingin kau sedikit saja menghargai perasaanku ini :( makasih